Sintang sariberitapost.com, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Sintang, Dra. Hendrika, M. Si, jumat ( 6/1/23 ) mengajak semua pihak dapat mempromosikan potensi – potensi wisata yang ada di Kabupaten Sintang, karena banyak sekali terdapat obyek wisata di Sintang dan dianggap sangat indah serta bisa menjadi daya tarik mengundang turis berkunjung ke Sintang.
Dijelaskannya kepada media ini bahwa,pihaknya siap bekerja sama dengan semua pihak, terutama para pengusaha yang tertarik untuk mengembangkan wisata di Kabupaten Sintang.
“Saya sangat menyambut baik harapan dari masyarakat yang meminta agar Disporapar dan pihak swasta bekerjasama mempromosikan potensi wisata guna mengembangkan bukit wisata kelam dan obyek yang ada di Sintang lainnya,” ungkapnya.
Lebih jauh Hendrika menjelaskan, upaya kami semaksimal mungkin untuk terus mempromosikan potensi wisata di Kabupaten Sintang, sehingga potensi – potensi wisata yang ada di daerah ini bisa menjadi sumber PAD.
“Kami terus berusaha agar hasil retribusi dari sektor pariwisata dapat melampaui target, untuk itu saya berharap para awak media dan juga medsos dapat mempromosikan sektor-sektor parawisata ini ” ucap Hendrika
Hendrika juga membeberkan, adapun siklus target yang telah dicapai akan terus ditingkatkan ke depannya. serta akan ada banyak potensi wisata yang bisa digali dan dipromosikan untuk dapat meningkatkan PAD. Akan tetapi, pengelolaanya belum maksimal karena terkendala dana. Selama ini, pengembangan wisata di Sintang mengandalkan dana DAU yang diperuntukkan untuk perawatan objek wisata.
“ kabupaten Sintang sendiri banyak memiliki potensi wisata yang lebih bisa kita gali untuk meningkatkan PAD, namun terkendala dalam pengelolaan dikarenakan semua terkendala dana. Apalagi kita hanya memiliki anggaran untuk biaya perawatan,” katanya.
” jadi harapan saya kedepan untuk kemajuan sumber obyek wisata yang ada di Sintang dijadikan urusan prioritas dan bukan pilihan. Sehingga bisa mencari dana yang tidak hanya mengandalkan dana DAU. Namun harus ada juga dukungan dari pemerintah pusat. Dewan juga menjadi penting agar semua ini dapat terwujud. Banyak potensi yang bisa menjadi andalan PAD. Jadi jika tidak menjadi skala prioritas, maka akan sulit untuk mendapatkan prioritas dana,” tutup Hendrika. ( Den / Her )