Sintang sariberirapost.com – Peternakan madu kelulut Kabupaten Sintang, Agus lubis mengatakan bahwa kami sudah menekuni ternak madu kelulut selama 5 tahun ini dan sudah memiliki anggota perkelompok sebanyak 25 anggota yang sampai saat ini masih aktip dalam budi daya madu kelulut.
Kembali Agus mengatakan bahwa, selama ini kami bisa menghasilkan madu kelulut perbulannya bisa hingga mencapai sampai 10 kilo gram dan bahkan terkadang bisa lebih.
” sebenarnya target perbulan kami sebaiknya bisa mencapai 10 sampai 50 kilo gram, tetapi kami memiliki kendala dan keterbatasan yakni pohon batang karet atau wadah yang kami gunakan sebagai sarang madu sangat sulit karena harga batang karet perbatang sangat mahal dengan harga 250 ribu perbatang” jelas agus.
” untuk itu besar harapan kami sebagai peternak madu kelulut bisa dibantu oleh dinas terkait baik dalam sosialisasi serta upaya uluran tangan yang bisa membantu dari segi pengadaan bahan sarang yang sampai sangat sulit kami miliki, juga melalui dinas terkait dapat membantu baik dalam pengemasan serta promosi aspek penjualan madu. Jadi besar harapan bisa dijual sampai ke pangsa pasar luar negeri” imbuhnya.
Untuk menjawab permasalahan yang dialami para peternak madu lulut itu, Kepala Dinas Indusrtri Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Sintang, Ir. Arbudin mengatakan pada Selasa ( 17/1/2023 ) saat ini pihaknya sedang memproses pengajuan terkait Perda Home Industri lokal. Adapun tahap sekarang Dinas yang saya pimpin lagi merancang isi perda dan melakukan tinjauan serta melakukan koordinasi ke pemerintah kabupaten sintang.
Lebih jauh mantan Kadis Pertanian ini mengatakan, memang banyak pelaku UMKM yang sudah menyampaikan aspirasinya ke dinas kami, dan semua itu kita tampung dengan baik serta kami selalu mengusahakan dengan baik agar perda serta sertifikasi produk yang mereka pasarkan dapat terealisasi agar perekonomian para pelaku UMKM dapat berkembang.
(Den /Fer)