Sintang sariberitapost.com- Mengenal sejarah Rumah Betang Tampun Juah Dayak Kabupaten Sintang ini yang awal pembangunannya telah dilakukan peletakan batu pertama oleh bupati Sintang Milton Crosby pada tahun 2015 lalu.
Saat itu tempat itu diberi nama Rumah Betang Tampun Juah. Dalam tradisi masyarakat Dayak Ibanic Group “Tampun Juah” adalah sebuah kawasan permukiman awal yang tertua masyarakat Dayak Kalbar sebelum menyebar ke seluruh wilayah Kalimantan Barat.
Kemudian daerah negara tentangga Serawak-Malaysia yang saat ini masih memiliki bukti sejarah yang berlokasi di Dusun Segumon Desa Desa Lubuk Sabuk Kecamatan Sekayam Kabupaten Sintang.
Rumah betang ini merupakan simbol dan memiliki filosofis yang tinggi seperti semangat gotong royong yang ada dalam Masyarakat Dayak.
“Masyarakat Suku Dayak sebagai masyarakat yang terbesar di Kabupaten Sintang bisa memupuk kebersamaan diantara masyarakat Kabupaten Sintang yang lainnya” terang Apolonaris Biong pada Selasa ( 10/1/2023 )
Apolonaris Biong Tokoh Masyarakat Dayak Sintang yang juga Mantan Kepala Inspektorat Sintang ini melanjutkan bahwa tujuannya memberikan klipingan koran sejarah berdirinya rumah Betang Tampun Juah yakni agar para penerus dan anak cucu kita tau akan sejarah rumah betang Tampun Juah sebab memiliki unsur sejarah yang sangat kuat serta berdirinya rumah betang Tampun Juah bertujuan agar semua suku Dayak bersatu serta menjadikan rumah betang sebagai wadah keberlangsungan budaya Dayak sendiri.
Sementara itu, Sekretaris Desa Jerora 1, Andreas Yuzwa Andi. S. pd mengatakan sangat berterima kasih kepada bapak kami pak Biong yang dengan suka rela memberikan buku kliping sejarah rumah betang Tampun Juah, karena buku ini sangat penting bagi seluruh masyarakat agar masyarakat tidak lupa akan sejarah berdirinya rumah betang Tampun Juah yang berlokasi kan di Desa Jerora.
“Saya berharap bagi penerus bangsa wajib dan rajinlah membaca buku sejarah, khususnya sejarah yang ada di Sintang, karena penerus bangsa apalagi putra daerah Sintang wajib tau sejarah daerahnya sendiri. tuturnya menghimbau.