Kepala Kesbangpol Sintang Ajak Siswa SMAN 2 Tumbuhkan Wawasan Kebangsaan dan Cinta Tanah Air

Sintang, sariberitapost.com  Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Sintang, Kusnidar, S.Sos., M.M., hadir sebagai narasumber dalam kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMAN 2 Sintang, 17 Juli 2025. Mengusung tema “Pengembangan Wawasan dan Cinta Tanah Air”.

“Kegiatan ini jelas bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan sejak dini kepada para peserta didik baru” ucap Kusnidar.

Di hadapan ratusan siswa, Kusnidar menekankan pentingnya generasi muda memiliki pemahaman yang utuh tentang wawasan kebangsaan sebagai fondasi dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Menurutnya, pelajar sebagai bagian dari warga negara memiliki peran strategis dalam mewujudkan bangsa yang tangguh dan berkarakter.

“Wawasan kebangsaan tidak hanya sebatas hafalan Pancasila atau Undang-Undang Dasar, tapi bagaimana kita menghayati dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Cinta tanah air itu dibuktikan dengan tindakan nyata, mulai dari hal kecil seperti disiplin, saling menghormati, dan menjaga persatuan di lingkungan sekolah,” jelas Kusnidar.

Ia juga mengingatkan bahwa tantangan bangsa ke depan semakin kompleks, termasuk meningkatnya arus informasi digital yang bisa memengaruhi cara pandang generasi muda. Oleh karena itu, penting bagi siswa untuk membentengi diri dengan nilai-nilai kebangsaan yang kuat agar tidak mudah terpengaruh oleh paham-paham radikal atau intoleran.

MPLS tahun ini, lanjut Kusnidar, menjadi momentum yang tepat untuk memperkenalkan nilai-nilai dasar kebangsaan secara kontekstual kepada siswa baru. Tidak hanya sebagai bagian dari kurikulum, tetapi sebagai pembentukan karakter yang akan menjadi bekal dalam menghadapi masa depan.

“Generasi muda adalah penentu arah bangsa. Jika kalian tumbuh dengan karakter yang kuat, cinta tanah air, dan berpikiran terbuka, maka Indonesia ke depan akan berada di tangan yang tepat,” pungkasnya.

Kegiatan MPLS SMAN 2 Sintang berlangsung selama tiga hari dan melibatkan berbagai pemateri dari instansi terkait, guna membekali siswa dengan wawasan kebangsaan, lingkungan, dan kedisiplinan.( den )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *