Dinkes Sintang Gelar Bimtek Pengelolaan Obat di Fasilitas Kefarmasian

Sintang, sariberitapost.com,  Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Edi Hermaini, membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelola Obat di Fasilitas Kefarmasian se-Kabupaten Sintang, Rabu, 14 Agustus 2025. Acara yang digelar di Aula Dinas Kesehatan ini diikuti oleh para tenaga farmasi dari puskesmas, rumah sakit, hingga apotek daerah.

Dalam sambutannya, Edi menegaskan pentingnya pengelolaan obat yang tepat, efisien, dan akuntabel demi menjamin mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

“Obat bukan sekadar barang, tetapi bagian dari upaya menyelamatkan nyawa. Pengelolaannya harus mengikuti standar, mulai dari perencanaan, pengadaan, distribusi, hingga pemusnahan,” ujarnya.

Ia mengingatkan bahwa kesalahan dalam manajemen obat dapat berdampak serius, baik pada keselamatan pasien maupun pada keuangan daerah. “Kalau stok tidak terdata dengan baik, bisa terjadi kekurangan atau malah penumpukan. Dua-duanya merugikan,” kata Edi.

Bimtek ini menghadirkan narasumber dari Balai Besar POM Pontianak dan tenaga ahli farmasi klinis. Materi yang diberikan mencakup sistem pencatatan elektronik, manajemen rantai pasok, keamanan penyimpanan, hingga strategi pencegahan kadaluarsa.

Edi menekankan bahwa ke depan, seluruh fasilitas kefarmasian di Sintang akan diarahkan untuk menggunakan sistem digital terpadu. “Dengan digitalisasi, kita bisa memantau ketersediaan obat secara real-time. Tidak ada lagi laporan telat atau data tidak sinkron,” ucapnya.

Kegiatan ini juga menjadi wadah berbagi pengalaman antar pengelola obat dari berbagai wilayah. Peserta berdiskusi tentang tantangan distribusi ke daerah terpencil yang sering terkendala cuaca dan akses jalan.

Edi menutup sambutannya dengan ajakan agar para peserta benar-benar mengimplementasikan ilmu yang diperoleh. “Bimtek ini bukan formalitas. Kita harus pastikan obat tersedia, bermutu, dan terjangkau bagi semua warga Sintang,” tegasnya.

Dengan langkah ini, Dinas Kesehatan berharap pengelolaan obat di Kabupaten Sintang semakin tertata, sehingga pelayanan kesehatan di tingkat dasar hingga rujukan berjalan lebih efektif dan transparan. ( cok )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *