Sintang, sariberitapost.com, Memasuki musim kemarau tahun ini, Pemerintah Kabupaten Sintang mulai meningkatkan kesiap-siagaan menghadapi potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang, Abdul Sufryadi, mengatakan langkah ini merupakan tindak lanjut dari instruksi pemerintah pusat dan provinsi Kalimantan Barat.
“Mulai pertengahan Juli ini kami sudah siaga penuh. Sesuai arahan nasional dan provinsi, semua daerah rawan karhutla wajib siaga,” kata Abdul Sufrya saat di gedung DPRD sintang sebelum memasuki ruang rapat , Selasa, 22 Juli 2025.
Ia menyebutkan, BPBD Sintang telah memetakan sejumlah wilayah yang menjadi prioritas pengawasan, antara lain Kecamatan Sintang, Kelam Permai, Binjai Hulu, dan Ketungau. Menurut Abdul, kawasan tersebut memiliki riwayat kebakaran lahan yang cukup tinggi pada musim kemarau beberapa tahun terakhir.
“Tim patroli darat kami akan fokus ke empat kecamatan itu. Kami juga libatkan masyarakat melalui relawan desa tangguh bencana,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Sintang, kata dia, telah menyiapkan peralatan pemadam, sarana komunikasi, dan pelatihan intensif bagi tim gabungan. Selain BPBD, siaga karhutla ini juga melibatkan TNI, Polri, Manggala Agni, serta perusahaan perkebunan dan kehutanan di sekitar kawasan rawan.
Ia mengimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar, yang berpotensi memicu kebakaran luas. “Kami tidak segan melakukan tindakan hukum jika ada pembakaran yang disengaja,” tegas Abdul.
Musim kemarau diperkirakan akan berlangsung hingga akhir September, dengan puncak kekeringan pada Agustus mendatang. Pemerintah berharap sinergi antar lembaga dan partisipasi masyarakat dapat mencegah terjadinya bencana kabut asap seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.
“Yang terpenting kita semua harus belajar dari pengalaman. Pencegahan itu jauh lebih penting daripada pemadaman,” tutup Abdul. ( den )












