Camat Sintang: Program TanPLTam Cabai Wajib Dilaksanakan di Tiap Kelurahan

Fhoto Doc, Plt Camat Sintang Erwan Candra

Sintang, sariberitapost.com, Pemerintah Kecamatan Sintang menegaskan komitmennya menekan laju inflasi dengan menggencarkan program Tanam Cabai di Lingkungan Kantor dan Rumah (TAKIN KEREN). Penjabat (Plt) Camat Sintang, Erwan Candra, mengatakan bahwa program ini bukan sekadar simbolis, melainkan wajib diterapkan di seluruh kelurahan sebagai bentuk keteladanan bagi masyarakat.

“Setiap kelurahan harus menjadi contoh. Program TAKIN KEREN wajib dilaksanakan, tidak bisa ditawar,” kata Erwan kepada wartawan saat ditemui di Kantor Camat Sintang, Selasa, 9 Juli 2025.

Erwan menuturkan bahwa lonjakan harga komoditas pangan, termasuk cabai, menjadi salah satu pemicu utama inflasi di daerah. Karena itu, ia menilai upaya menanam cabai secara mandiri merupakan langkah konkret yang dapat dilakukan mulai dari lingkungan terkecil.

Tak hanya melaksanakan, pihak kelurahan juga diwajibkan menyosialisasikan program tersebut kepada warga. Sosialisasi dinilai penting agar kesadaran masyarakat tumbuh, tidak hanya sebagai konsumen, tetapi juga produsen kebutuhan dapur mereka sendiri.

“Masyarakat perlu diberi pemahaman bahwa menanam cabai tidak sulit, bisa dimulai dari pot kecil di pekarangan rumah. Kalau semua warga berpartisipasi, kebutuhan rumah tangga bisa tercukupi dan ketergantungan terhadap pasokan pasar bisa ditekan,” ujar Erwan.

Menurut dia, program TAKIN KEREN wajib digerakkan secara serentak di seluruh kelurahan mulai pekan depan. Setiap lurah diminta membuat laporan pelaksanaan secara berkala, termasuk dokumentasi visual perkembangan tanaman.

Langkah ini juga sejalan dengan arahan pemerintah daerah yang tengah menggalakkan ketahanan pangan lokal. Selain cabai, kelurahan juga didorong untuk mengembangkan komoditas lain yang berkontribusi besar terhadap inflasi, seperti tomat, bawang merah, dan sayuran hijau.

“Kalau dulu slogan kita ‘ayo menanam’, sekarang kita konkretkan dengan program yang terukur. Ini bukan hanya soal pangan, tapi soal kemandirian,” tutup Erwand. (cok )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *