Sintang, sariberitapost.com, Harisinto Linoh Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang memimpin rapat koordinasi Tim Satuan Tugas Pangan Kabupaten Sintang pada Rabu, 19 Maret 2025 di Ruang Rapat Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang. Rapat dihadiri oleh anggota Satgas Pangan Kabupaten Sintang.
Harisinto Linoh menyampaikan bahwa dalam rangka menghadapi hari besar keagamaan nasional yakni Idul Fitri tahun 2025, Tim Satgas Pangan Kabupaten Sintang harus melakukan pengendalian dan pemantauan terhadap ketersediaan, keamanan dan kelancaran distribusi serta stabilitas harga pangan pokok dan pangan strategis di Kabupaten Sintang.
“ Pemkab Sintang sangat serius dalam mengendalikan harga sembako dan telah membantu masyarakat dengan cara melaksanakan Gerakan Pangan Murah sebanyak 6 kali dan Operasi Pasar sebanyak 4 kali selama Maret 2025 ini. Langkah selanjutnya, kita akan melakukan kunjungan secara langsung kebeberapa lokasi yang dianggap strategis” ujar Harisinto Linoh.
Lebih jauh Harisinto Linoh mengatakan, kunjungan itu nanti akan dipimpin langsung oleh Bupati Sintang dan Wakil Bupati Sintang. Satgas Pangan akan kita bagi menjadi dua kelompok. Kita akan cek harga, stok, dan tanggal kadaluarsa barang yang dijual.
Helmi Pelaksana Tugas Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Sintang menyampaikan berdasarkan pemantauan tim yang ada, terdapat 7 komoditas yang mengalami kenaikan harga signifikan dan memerlukan langkah intervensi.
“kami membagi 3 status untuk kenaikan harga pangan pokok yakni Aman, Waspada dan Segera Intervensi. Adapun 7 komoditas yang berstatus Segera Intervensi tersebut adalah beras premium naik 10, 24 persen, beras medium naik 9,54 persen, bawang putih naik 25, 85 persen, cabai merah kriting naik 102, 69 persen, cabai rawit merah naik 124, 05 persen, telur ayam ras naik 19,44 persen, dan minyak goreng kita naik 21, 82 persen. Sedangkan 1 komoditas berstatus waspada atau berpeluang naik harganya yakni daging ayam ras. 3 komoditas berstatus aman yakni bawang merah, daging sapi segar dan gula konsumsi” terang Helmi.
“tim kami selalu mengumpulkan data harga sembako itu seminggu sekali di beberapa titik. Data yang dikumpulkan sudah kami entri di aplikasi yang dikelola pemerintah pusat” tutup Helmi.( den ).