Sintang,sariberitapost.com, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Sintang, Kusnidar, S.Sos., MM, menghadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektoral dalam rangka kesiapan pengamanan Pekan Gawai Dayak Tahun 2025. Rapat berlangsung di Aula Polres Sintang pada , 14 Juli 2025.
Rapat tersebut diinisiasi oleh Polres Sintang sebagai upaya mengkoordinasikan seluruh unsur terkait, mulai dari unsur Forkopimda, TNI-Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, BPBD, hingga panitia penyelenggara kegiatan budaya tahunan masyarakat Dayak tersebut.
Dalam keterangannya, Kusnidar menyatakan pentingnya sinergi lintas sektor untuk menjamin kelancaran dan keamanan kegiatan yang memiliki nilai adat dan budaya tinggi ini. “Pekan Gawai Dayak bukan hanya acara budaya, tapi juga simbol persatuan masyarakat adat di Kalimantan Barat, khususnya Sintang. Kegiatan ini harus dijaga dengan serius dari aspek keamanan, ketertiban, dan stabilitas sosial politik daerah,” kata Kusnidar.
Kusnidar juga menekankan bahwa kegiatan budaya berskala besar semacam ini rawan terhadap gangguan keamanan jika koordinasi tidak dijalankan secara optimal.
Karena itu, Kesbangpol mendukung penuh langkah Polres Sintang dalam melakukan deteksi dini potensi gangguan serta mengajak masyarakat menjaga suasana damai selama berlangsungnya gawai.
Kapolres Sintang AKBP Nyoman Budi Artawan S.H,.S.IK.,M.M menyampaikan bahwa pelaksanaan Pekan Gawai Dayak akan melibatkan ribuan peserta dan pengunjung dari berbagai kecamatan di Kabupaten Sintang, sehingga diperlukan strategi pengamanan terpadu.
“Semua sektor harus bergerak bersama, dari pengaturan lalu lintas, antisipasi gangguan keamanan, sampai pada pengawasan protokol kesehatan dan kebersihan,” ujar Kapolres.
Rapat koordinasi ini juga membahas teknis pengamanan lokasi acara, penjagaan tamu VIP, pengaturan arus kendaraan, dan penempatan personel di titik strategis. Penyelenggaraan Pekan Gawai Dayak dijadwalkan berlangsung selama sepekan mulai akhir Juli 2025.
Dengan komitmen semua pihak, Pemkab Sintang berharap gawai tahun ini menjadi momentum pelestarian budaya sekaligus mempererat harmoni sosial lintas suku dan agama. ( cok )