Sintang, sariberitapost.com, Andreas Calon Ketua Forum Ketemenggungan Kabupaten Sintang menjelaskan alasan dilaksanakannya ritual adat kurung semangat di Betang Tampun Juah Jerora Satu Sintang pada Kamis, 7 Maret 2024.
Menurut Andreas Calon, ritual adat kurung semangat dilaksanakan untuk mempertegas komitmen menciptakan kedamaian dan keharmonisan di Kabupaten Sintang.
“kita harua sepakat bahwa Kabupaten Sintang menjadi rumah besar kita bersama. Rumah besar ini ditopang oleh 17 tiang pilar yang bermakna ada 17 suku yang tinggal di Kabupaten Sintang ini. Maka ini menjadi pilar rumah besar ini sehingga menjadi rumah yang kokoh dan kuat” jelas Andreas Calon.
“adanya kesalahpahaman beberapa hari yang lalu, tetapi kita bersyukur karena rumah besar yang dinamakan Kabupaten Sintang tetap kokoh dan bertahan. Maka acara ini bertujuan untuk menghilangkan rasa kegalauan, kecemasan dan menjauhkan dari goncangan sehingga penguni rumah besar ini tetap merasa nyaman, tenang dan tercipta kedamaian dan keharmonisan” ujar Andreas Calon.
Lebih lanjut Andreas Calon menegaskan bahwa mengapa ritual adat kurung semangat dilaksanakan di rumah betang?. Bahwa Rumah betang merupakan simbol persaudaraan dan kekeluargaan. Rumah betang merujuk pada semangat toleransi, gotong royong, dan kerukunan hidup berdampingan. Rumah betang digunakan untuk bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi penghuni maupun bukan penghuni.
“hari ini kita membangun semangat toleransi, gotong royong dan mau hidup berdampingan. Sekembalinya kita dari rumah betang ini, kita sudah membawa pesan untuk menciptakan kedamaian, saling menyapa dan memupuk rasa persaudaraan. Ada ungkapan, yang baik harus dilakukan dan yang jahat dihindari” tutup Andreas Calon.