Wakil Bupati Sintang, Florensius Ronny, Angkat Bicara soal Kondisi Jalan Rusak di Tempunak Hulu

Sintang, sariberitapost.com, Wakil Bupati Sintang, Florensius Ronny, memberikan penjelasan terkait keluhan masyarakat yang viral mengenai kondisi jalan rusak di Kabupaten Sintang, terutama di wilayah Tempunak Hulu. Menurut laporan warga, kerusakan jalan di wilayah ini kian parah, termasuk ruas Jalan Begandung yang disebut-sebut hampir tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.

Jalan Begandung, Kecamatan Tempunak
Jalan ini rusak parah dan saat musim hujan hampir tidak mungkin dilalui kendaraan roda empat. Upaya warga secara swadaya sudah dilakukan agar minimal bisa dilewati sepeda motor, namun kondisi tetap sulit dikendalikan.

Jalan Penghubung Utama Tempunak Hulu ke Kota Sintang
Kondisi jalan penghubung utama antara Tempunak Hulu dan pusat kota juga sangat memprihatinkan. Banyak bagian jalan yang hancur parah, terutama setelah hujan lebat.

Dari publikasi Kecamatan Tempunak Dalam Angka 2023 oleh BPS, diketahui bahwa Tempunak memiliki 26 desa dengan total luas wilayah sekitar 1.027 km². Semua desa mempunyai akses darat antar-desa/kecamatan, tapi kualitas prasarana jalan terutama yang bukan jalan utama masih lemah, terutama saat musim penghujan.

Ronny mengakui bahwa intensitas hujan tinggi dalam beberapa waktu terakhir menjadi penyebab utama memperparah kondisi jalan, terutama yang masih berupa jalan tanah.

Pemerintah melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) sudah memasukkan beberapa ruas jalan ke program Unit Pemeliharaan Jalan dan Jembatan (UPJJ) dan ada pula yang sudah melewati proses lelang.

Namun, ia menyebutkan bahwa musim hujan menghambat pelaksanaan perbaikan. Alat berat yang tersedia juga terbatas; di Sintang hanya terdapat tiga set alat berat aktif, sehingga pengerjaan bergiliran antar ruas.

Pemerintah daerah tetap berkomitmen menangani ruas jalan yang kritis, meskipun harus dilakukan secara bertahap. Pola menangani disesuaikan dengan ketersediaan anggaran dan prioritas kondisi jalan.

Penanganan yang dilakukan berkisar dari pemeliharaan ringan (seperti perbaikan sementara, pengerasan lokal, penimbunan lubang, pengerasan permanen, hingga peningkatan aspal ), dan juga  tergantung kemampuan dana dan kesiapan proses lelang.

Dengan kondisi terkini dan data yang ada, Wakil Bupati meminta masyarakat untuk bersabar dan memahami bahwa:

Perbaikan jalan di Tempunak Hulu membutuhkan waktu ekstra, terutama di musim hujan.

Prioritas akan diberikan ke ruas–ruas yang paling parah kondisinya dan yang paling sering digunakan masyarakat.

Keterlibatan masyarakat tetap penting — baik dalam pelaporan kondisi jalan maupun dukungan terhadap perbaikan.

” Pemerintah akan berusaha meningkatkan kapasitas alat dan tenaga pelaksana agar proses perbaikan bisa lebih cepat dan lebih merata” tutup Wakil Bupati Sintang Ronny. ( Tim Red ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *