Waspada Longsor Mengintai Pemukiman Tepian Sungai, BPBD Sintang Himbau Warga Siaga.

Sintang sariberitapost.com, Memasuki awal Agustus 2025, cuaca ekstrem mulai mengintai wilayah Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Setelah melalui masa kemarau dengan suhu tinggi selama beberapa pekan terakhir, kini hujan deras turun secara sporadis dan tidak terduga. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya bencana longsor, khususnya di kawasan pemukiman yang berada di tepian Sungai Melawi dan Kapuas.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang, Abdul Sufryadi, mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi ini.

“Kami mengimbau warga yang tinggal di bantaran Sungai Melawi dan Kapuas agar tetap siaga. Perubahan cuaca yang tiba-tiba dari panas ekstrem menjadi hujan lebat dapat mengganggu kestabilan struktur tanah, sehingga berpotensi menimbulkan longsor,” ujar Abdul Sufryadi. 4 Agustus 2025

BPBD mencatat setidaknya terdapat tiga titik pemukiman padat penduduk di sekitar tepian sungai yang berada dalam zona rawan. Beberapa bagian tanah mulai menunjukkan retakan-retakan kecil dan pergerakan lereng yang mengkhawatirkan.

“Kami sudah menurunkan tim kelapangan untuk melakukan monitoring dan pemetaan wilayah rawan longsor. Jika kondisi semakin mengkhawatirkan, relokasi sementara akan kami lakukan,” tambah Sufryadi.

Dalam sepekan terakhir, intensitas hujan di wilayah hulu Sungai Melawi dan Kapuas meningkat drastis. Aliran air yang deras menyebabkan erosi tanah di sejumlah titik tebing sungai yang sebelumnya kering dan rapuh karena musim kemarau.

BPBD bekerja sama dengan Dinas PU, camat di wilayah rawan bencana untuk mensosialisasikan potensi bahaya kepada masyarakat. Warga juga diminta segera melapor jika menemukan tanda-tanda tanah bergerak atau retakan baru di sekitar rumah.

“Kami harap masyarakat tidak menunggu sampai bencana terjadi. Jika merasa tinggal di area yang mulai tidak aman, segera evakuasi mandiri atau hubungi aparat desa dan petugas kami,” pungkas Sufryadi.

Cuaca tidak bisa diprediksi, tetapi kesiap-siagaan dapat menyelamatkan banyak nyawa. (Tim red )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *