Yustinus: MBG Dinilai Berdampak Positif

Fhoto Doc : Kadis Pendidikan Sintang

Sintang, sariberitapost.com, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang, Yustinus, menilai Program Makanan Bergizi (MBG) memberikan dampak positif bagi peserta didik, terutama dari kalangan kurang mampu. Namun, ia juga menegaskan bahwa program ini masih menyisakan sejumlah catatan penting untuk diperbaiki.

“Program ini baik dan tidak baik sekaligus. Ada sisi positif yang cukup terasa, tapi juga masih ada ruang untuk penyempurnaan.”kata Yustinus pada kamis ( 3/07/25 )

Menurut Yustinus, MBG telah membantu memenuhi kebutuhan gizi siswa yang kerap datang ke sekolah tanpa sarapan, terutama mereka yang tinggal jauh dari sekolah atau berasal dari keluarga prasejahtera. “Mereka mendapatkan asupan gizi yang layak di sekolah, dan itu sangat membantu,” ujarnya.

Lanjut Yustinus bahwa asupan gizi yang cukup, berpengaruh langsung pada kondisi fisik siswa. Ia berharap dengan tubuh yang lebih sehat dan kuat, kualitas pembelajaran pun ikut meningkat. Kita ingin anak-anak belajar dalam kondisi prima, bukan dalam keadaan lapar.

“Saya  tak menutup mata terhadap sejumlah kelemahan dalam pelaksanaan program MBG. Meski tak merinci secara gamblang, ia menyebut perlunya evaluasi menyeluruh agar program ini benar-benar efektif. Masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki agar manfaatnya lebih optimal,” sambungnya Yustinus kembali.

Ditambahkan Yustinus bahwa Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor—antara pemerintah daerah, sekolah, dan masyarakat—untuk menyukseskan program MBG secara berkelanjutan. Keberhasilan program ini tidak bisa disandarkan pada satu pihak saja.

Kembali Yustinus menegaskan bahwa pemantauan dan evaluasi rutin harus menjadi bagian dari siklus program. Langkah itu penting untuk mengidentifikasi hambatan dan melakukan penyesuaian. Dengan evaluasi berkelanjutan, kita bisa memastikan program ini tetap relevan dan bermanfaat.

“Secara keseluruhan, MBG sebagai langkah awal yang positif dalam menciptakan generasi muda Sintang yang sehat dan cerdas. Namun keberhasilan jangka panjang bergantung pada komitmen bersama untuk terus memperbaiki dan menyempurnakan program” Tutup Yustinus. ( den )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *